Tapi demikian selain harus bekerja keras membangun kolektivitas tim dengan format yang ideal, pelatih Haryadi sepertinya dipaksa untuk memutar otak bagaimana menambal celah yang menurutnya harus segera tertutupi.
“Evaluasi sejauh ini lini tengah tim kita merupakan masalah krusial yang harus segera teratasi di sisa waktu menjelang bergulirnya kompetisi,” kata Haryadi.
Sebelumnya sang pelatih memang sempat Meski sempat ada lampu hijau dari ketua umum Persiba, H. Syahril HM Taher yang mengatakan klub ISL kemungkinan boleh diperkuat 5 pemain asing. Tapi di tengah harapan tersebut, Jumat (18/11) Haryadi memperoleh kabar bahwa kuota asing tim ISL hanya empat saja. Otomatis Persiba pun batal berburu playmaker asing.
Apalagi, kabarnya manajemen Persiba sudah menutup pintu bagi pemain lain untuk direkrut tidak terkecuali pemain lokal. Dengan kata lain harapan pengurus kepada sang pelatih untuk bisa memaksimalkan jumlah 24 pemain yang sudah resmi berkostum Beruang Madu—julukan Persiba musim ini.
“Kalau memang kenyataannya manajemen tidak memberi restu untuk menambah pemain khususnya playmaker lokal, karena asing sudah tidak memungkinkan. Ya, mau tidak mau pelatih harus memaksimalkan pemain yang ada untuk bisa menambal celah di lini tengah tersebut,” tambah Jamal Al Rasyid, manajer tim Persiba.
Lini tengah yang dirasa krusial, lanjut Haryadi membuat dirinya untuk memanfaatkan sebaik mungkin pemain pemain di lini tersebut. “Kita ada beberapa pemain di lini tengah. Untuk itu kita coba plot beberapa sebagai gelandang bertahan dan serang,” ungkap Haryadi yang hampir tiga musim bersama Persiba.
Dari beberapa pemain yang akan berusaha dimaksimalkan menambal lini tengah timnya, antara lain seperti Asri Akbar, Achmad Sembiring Usman dan M. Bachtiar.
“Satu gelandang bertahan Asri akan kita fokuskan di situ, dan menambah dua pemain lagi sebagai gelandang serang untuk mengatur serangan. Untuk posisi ini saya pikir Sembiring dan Bahtiar mampu,” tandas Haryadi. (Gk-24)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar